Kiat Jitu Menangani Penolakan

Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti pernah mengalami penolakan, terutama bagi Anda yang berprofesi sebagai marketers atau yang tengah mengembangkan bisnis Anda sendiri.
Apalagi teman-teman yang di industri network marketing ataupun asuransi, mungkin penolakan itu sudah menjadi makanan pokok Anda sehari-hari.
Lantas apakah Anda takut dengan penolakan? Bagaimana Anda menyikapi penolakan yang Anda terima?

Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa penolakan itu adalah hal biasa, dalam industri atau bidang apapun.
Selama kita menawarkan sesuatu ke orang lain, apakah itu berupa barang atau jasa, Anda mempunyai kemungkinan ditolak.
Saya sering mengatakan: “Penolakan itu hal biasa. Penerimaan baru Luar Biasa !” Bahkan penjual terbaik dan tergigih di dunia sekalipun pernah mengalami penolakan.
Namun Anda bisa membuat penolakan itu justru berguna buat Anda. Apa yang harus Anda lakukan ketika seseorang mengejek ide besar Anda? Berikut empat cara untuk membalikkan penolakan menjadi penerimaan dan kesuksesan yang besar:

1. - Jadikan setiap kata TIDAK sebagai Pembukaan, bukan Akhiran.
Jika seseorang menolak ide besar Anda hari ini, di masa depan penolakan akan menjadi peluang untuk membangun jejaring Anda. Sedikit sekali orang yang akan mengatakan secara terang-terangan: “Jangan pernah injakkan kaki lagi di sini.”
Kenyataannya, jika mereka punya sedikit rasa kemanusiaan, mereka akan merasa tidak enak untuk mengecewakan Anda. Tanyakan dengan sopan, “Anda tidak keberatan jika saya kabari Anda tentang kemajuan saya di waktu yang akan datang?” Saya jamin, kebanyakan orang akan mengiyakan pertanyaan itu. Kemudian, ikuti saja. Tambahkan mereka kedalam daftar follow up Anda, dan selalu kabarkan perkembangan bisnis Anda.

2. - Gali makna di balik kata TIDAK, temukan solusinya.
Jadikan penolakan sebagai peluang untuk melakukan riset yang berharga. Dalam setiap kata TIDAK, terdapat serpihan informasi yang akan membantu Anda menyempurnakan metode, dan produk Anda. Alih-alih menyelinap keluar dari rumah atau kantor yang Anda datangi, tetaplah duduk di sana selama Anda diizinkan tuan rumah, dan cobalah mengorek keterangan dari mereka.
Apa yang mereka tahu tentang bisnis atau produk yang sedang Anda tawarkan, yang tidak Anda ketahui? Cari tahu alasan sebenarnya kenapa mereka tidak menyukai produk Anda. Apa yang mereka butuhkan? Mungkin cara penawaran Anda kurang menarik atau Anda datang di waktu yang tidak tepat, dll. Temukan jawabannya.

3. - Jangan menyamaratakan kata TIDAK.
Tidak ada produk atau jasa yang tepat bagi setiap orang. Jika Anda ditolak, sadari bahwa bukan Anda yang ditolak. Yang ditolak hanyalah produk atau jasa Anda. kemungkinan Anda belum menentukan secara spesifik ceruk Anda. Atau mungkin Anda mendekati orang yang kurang tepat. Sebelum anda meninggalkan pertemuan, tanyakan kepada orang yang sedang Anda dekati apakah ia bisa menyarankan orang lain yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa Anda. Selalu minta referensi atau rekomendasi untuk anda.
4. -Dapatkan kata "Ya" lain kali. Never Give Up!
Sudah sering kita mendengar kisah para wirausaha sukses yang dengan gigih kembali dan kembali mengetuk pintu rumah itu, kadang-kadang sampai bertahun-tahun. Mereka menunjukkan sikap: “Akan saya tunjukkan kepada mereka” yang tak tergoyahkan.
Dan selalu katakan pada diri Anda sendiri : “Suatu hari , saya pasti dapatkan deal itu!”

Yang terpenting adalah jangan pernah putus asa dan kehilangan antusiasme Anda, jangan biarkan penolakan menghalangi jalan Anda untuk mewujudkan ide besar Anda dan menghentikan langkah Anda menuju sukses, Ingat selalu : “Penolakan itu Biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !” Angkat telepon, dan mulailah melangkah penuh dengan kepercayaan diri.
Just Perform, Do Your Best !

0 komentar: