TKW Sukabumi Hamil Pulang Dari Arab

Princes -  Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial (TRC Kemensos) RI mengaku turun tangan setelah mengetahui dari berita Pos Kota tentang adanya tenaga kerja wanita (TKW) asal Warga Desa Cicantayan, Kecamatan Cantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang pulang dalam kondisi hamil, Selasa (17/5). Bunga, sebut saja begitu, hamil setelah diperkosa majikan saat bekerja di Kota Al-Hasa, ArabSaudi.

“Kami tahu adanya TKW yang pulang hamil karena diperkosa majikan di Arab Saudi dari tulisan Pos Kota. Makanya kita sekarang langsung mengecek keberadaan TKW itu ke sini,” kata Koordinator TRC Kemensos RI, Nahar usai mengunjungi keluarga TKW hamil didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi kepada Princes.

Dari hasil obrolan dengan keluarga, kata Nahar, pihaknya siap untuk mencarikan orangtua asuh kepada bayi dari Bunga tersebut. Hanya saja, proses atau mekanisme akan dilaksanakan sesuai aturan. “Bisa saja kita mencari yayasan bergerak di bidang adopsi anak. Namun tentu saja jangan sampai salah orang. Makanya harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme,” ujarnya.

Di tempat sama, Bendahara P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yohana SP Sunarto mengaku siap mengurus segala pembiayaan mulai persalinan hingga setelah keluarnya bayi tersebut. “Sebab, dari hasil kesepakatan tadi pihak keluarga akan mengurus Bunga sampai bayinya keluar. Nah, mengenai urusan melahirkan kita akan tanggung,” kata Yohana.

Hanya saja, pertemuan antara keluarga Bunga dengan TRC Kemennsos-P2TP2A bersifat tertutup. Sejumlah wartawan tak diperkenankan untuk melihat langsung obrolan mereka. Alasannya kekhawatiran keluarga, aib bahwa Bunga hamil takut tersebar.

Sementara, kakak Bunga, Ade Irawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kemensos dari P2TP2A. Menurutnya, hal itu membuktikan adanya perhatian dari pemerintah. Hanya saja, Ade merasa kebingungan untuk pembiayaan selama usiakehamilan adiknya.

“Kita sebetulnya sangat membutuhkan biaya saat ini saja. Makanya kami berharap ada bantuan yang peduli dengan kondisi adik saya,” ucapnya.
Seperti diberitakan Pos Kota sebelumnya, keberangkatan gadis berusia 23 tahun ini terdorong faktor ekonomi. Tapi, bukannya bergelimang riyal yang didapat. Saat berkerja di Arab Saudi, tepatnya di Kota Al-Hasa, Bunga diperkosa oleh anak majikannya sendiri. Tragisnya, pemerkosaan itu hingga membuatnya hamil.

Awal mula keberangkatan Bunga yakni sekitar pertengahan tahun 2009 silam. Saat itu, Bunga menggunakan jalur resmi. Singkat cerita, tanpa aral melintang Bunga mendapatkan majikan di Kota Al-Hasa, Arab Saudi sebagai pembantu tumah tangga (PRT).

Pada bulan-bulan pertama Bunga bekerja berjalan lancar. Saat itu, keluarga majikannya menjadikan Bunga bagian dari keluarga. Bungapun merasa kerasan bekerja di majikan tersebut. Berbicara gaji, Bungapun mendapatkan haknya dan kerap mengirimkan hasil keringatnya ke keluarga di Tanah Air.

Namun, berselang beberapa bulan kemudian kenyamanan Bunga terusik ketika anak majikannya mulai memperlihatkan perbuatan bejadnya. Bagaimana tidak, Bunga diperkosa oleh anak majikannya. Perbuatan bejad anak sang majikannya itu malah terjadi hingga tiga kali. Kejadian tepatnya sekitar pertengahan 2010. Tragisnya, pemerkosaan itu berbuah janin di dalam perut Bunga.

Bungapun merasa malu dengan apa yang menimpa dirinya. Tidak kuat menahan beban, dengan alasan sakit, Bungapun memutuskan pulang sekitar bulan Desember 2010 lalu. Saat pulang ke kampung halamannya, Bunga tengah mengandung tiga bulan hasil perbuatan biadab anak sang big bos.


0 komentar: