In places there is hope , there is no life

Hope is an important humanitarian value for a dynamic life,Keep your heart remains true , and faith will light brightly lit**

There are no people who are too small for the love of God.

Happiness is to have a hand to hold , to find the heart to be healed , and depending on tomorrow Dengah love.

Do not allow yourselves to be sunk by a sense of disappointment due to failure

There is no greater enemy in our spiritual growth except vanity , and nothing is more encouraging spiritual growth except humility.

Everything will be the best.

Uninvited masaah will keep coming . The important thing is not a problem when it will come , but if we are going to deal with it wisely.

Learning to budge is the first step to becoming a winner.

Do not take into account the price we have to pay if we pray , because God has paid a very high price so that we can pray...

Perkuat Kinerja Biro Hukum dan Humas BNP2TKI

BNP2TKI, Serang (11/4) --- Seluruh pegawai dilingkungan Biro Hukum dan Humas BNP2TKI harus mampu melakukan penguatan kinerja Biro Hukum dan Humas, demikian disampaikan oleh Ramiany Sinaga kepada seluruh stafnya.

BNP2TKI


Perintah itu disampaikan pada saat kegiatan outbound di lokasi Patrajasa Hotel Anyer, Jumat, 10 April 2015. Kegiatan outbound tersebut ditargetkan agar mampu mempererat dan memperkuat tim building Biro Hukum dan Humas, dalam melaksanakan tugas sehari hari.

Lebih lanjut Ramiany menegaskan, kegiatan outbound bukan untuk main-main atau sekadar rekreasi. Kegiatan outbound merupakan bagian dari pengembangan karakter dan peningkatan kinerja pegawai di lingkungan Biro Hukum dan Humas. Apalagi mengingat bahwa suatu tugas tidak akan mungkin berhasil dilaksanakan tanpa kerjasama dan kerja bersama-sama seluruh tim (Team Work).

Karenanya pada tiap aktivitas yang dilaksanakan dalam kegiatan outbound ini mengandung pesan masing-masing untuk pengembangan karakter mental dan pentingya kerjasama sebuah tim dalam hal mencapai sebuah tujuan.

Aktivitas outbound yang diadakan mengedepankan kerja sama, kekompakan, ketangkasan, konsentrasi, kecermatan, kreativitas, inovasi, terobosan-terobosan, kejujuran, disiplin, dan kerja keras.

Keberhasilan tim sangat bergantung pada kerjasama dan sinergi yang baik dengan berbagai pihak. Semua tugas tidak akan mampu dilakukan sendiri-sendiri. Semua penting dari yang paling bawah officeboy sampai ke pucuk pimpinan. Sekecil apapun kontribusi pegawai, tentu sangat bermanfaat. Jadi hasil kerja dan prestasi yang dicapai merupakan hasil bersama sehingga menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih efisien, efektif, dan produktif.

Dengan demikian, lanjut Ramiany, sudah semestinya kegiatan outbound ini mampu membentuk tim solid, yang mampu bekerjasama dan bekerja bersama-sama, positif saling bersinergi, sehingga tugas berat pun menjadi ringan, dan tidak ada lagi sekat-sekat pemikiran baik antar pegawai maupun antar bagian.

1 April 2015 Gaji TKI di Brunei Darussalam Naik

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyambut baik kenaikan gaji para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam. Sekretaris Utama BNP2TKI, Edy Sudibyo, mengatakan persoalan gaji menjadi perhatian Pemerintah, dengan demikian akan terjadi peningkatan remitansi TKI yang masuk ke Indonesia.

TKI di Brunei



Berdasarkan surat edaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan tentang beberapa ketentuan terkait penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia sebagai berikut:
1. Penempatan (recruitment) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya domestic worker wajib melalui PPTKIS di Indonesia dan Employment Agency di Brunei Darussalam dengan membuat job order dan recruitment agreement yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

2. Setiap agency di Brunei Darussalam wajib membuat kontrak kerja (working contract) dengan pihak majikan baik untuk TKI yang baru datang maupun TKI yang berganti majikan dan TKI yang memperbaharui (renew) kontrak dan ditandatangani di KBRI Bandar Seri Begawan.

3. Terhitung mulai tanggal 1 April 2015, KBRI Bandar Seri Begawan menetapkan upah bulanan minimum bagi TKI informal di Brunei Darussalam sebesar BND 350 (tiga ratus lima puluh dollar Brunei) dan bagi TKI formal sebesar BND 18 (delapan belas dollar Brunei) setiap hari (8 jam kerja).

4. Setiap employer diwajibkan:
  a.memberikan waktu istirahat bagi TKI informal minimal 9 jam dalam satu hari, apabila waktu istirahat kurang dari 9 jam, maka dihitung sebagai over time dan diberikan kompensasi upah.

 b.memberikan hari libur 4 hari dalam satu bulan, apabila employer tidak memberikan hari libur, maka akan diberikan kompensasi upah.

5. Pihak employment agency brunei Darussalam diharapkan melakukan sosialisasi atau mengumumkan ketentuan ini kepada setiap employer yang mempekerjakan TKI.

Edy Sudibyo mengungkapkan, TKI yang bekerja pada sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) atau pengguna perseorangan di Brunei selama ini tidak pernah mengalami kenaikan gaji yakni dari 250 Brunei Dollar (BND) atau setara dengan Rp 2,4 juta perbulan, namun sekarang TKI yang bekerja disana mendapatkan gaji sebesar 350 BND perbulan atau setara Rp. 3,4 juta perbulan. Sementara itu untuk TKI formal yang semula gajinya sebesar 16 BND per hari atau setara 400 BND perbulan (sekitar Rp. 3,8 juta)  mengalami kenaikan menjadi 18 BND per hari atau setara 450 BND (sekitar Rp. 4,3 juta).

Edy Sudibyo juga menambahkan, data BNP2TKI tahun 2014 saat ini ada sekitar 11.616 TKI yang bekerja di Brunei dan 1.132 dari jumlah tersebut merupakan TKI PLRT serta sisanya 10.484 menempati pekerjaan sektor formal atau pengguna berbadan hukum/perusahaan seperti di sektor industri, pertambangan, peternakan, pertanian dan perkebunan.

Proses Penempatan bagi Pelaut Perikanan

Jakarta, BNP2TKI, Kamis (9/4) - Sebagai tindak lanjut pembenahan tata kelola penempatan dan perlindungan Anak Buah Kapal (ABK) di kapal perikanan luar negeri dan terkait pencabutan surat edaran (SE) Nomor 1/2015 tentang Penundaan Pelayanan TKI Pelaut Perikanan ke Luar Negeri yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, BNP2TKI g koordinasi dengan instansi terkait yakni Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) , Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Rabu, (8/4) di kantor BNP2TKI.

Proses Penempatan bagi Pelaut Perikanan



Sebagaimana diketahui SE. Nomor 1/2015 berisi tentang penundaan pengiriman anak buah kapal termasuk pelaut ke luar negeri dalam waktu yang tidak ditentukan. Penundaan itu sebenarnya dilakukan untuk memberikan waktu kepada pemerintah untuk membenahi sistem serta aturan mengenai pelaut dan ABK.

“SE itu sampai saat ini belum dicabut karena menunggu jawaban dari Kemenhub. BNP2TKI telah mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan yang intinya meminta percepatan pemberlakuan regulasi kepada PT yang mempekerjakan ABK di atas kapal agar memiliki Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK), yang harusnya berlaku mulai 1 Januari 2016, menjadi 1 Juli 2015. Percepatan ini dilakukan agar para ABK mendapatkan perlindungan yang baik dan segera ada kepastian untuk berangkat,” ujar Nusron.

Selain itu bagi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang menempatkan ABK harus memiliki SIUPPAK dari Kemenhub, dan manning agency yang memiliki SIUPPAK juga harus memiliki SIPPTKIS dari Kemenaker, tambah Nusron.

Nusron menjelaskan, “Harapannya per 1 Juli 2015 pemerintah sudah memiliki model baru dalam hal tata kelola penempatan ABK perikanan yang lebih pro terhadap perlindungan, agar para ABK yang bekerja di luar negeri terjamin perlindungannya”.

Rapat dipimpin oleh Kepala BNP2TKI Nusron Wahid yang didampingi oleh Deputi Penempatan Agusdin Subiantoro dan Deputi Perlindungan Lisna Y. Poeloengan, serta dihadiri oleh Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Reyna Usman, perwakilan dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan I Made, perwakilan dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Wina Retnosari, perwakilan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Monang, dan beberapa pejabat eselon II dan III di lingkungan BNP2TKI.

Dalam rapat ini menghasilkan kesepakatan yang akan menjadi fokus pembahasan dengan instansi terkait dalam beberapa pekan kedepan, “Ada 3 (tiga) hal yang difokuskan dalam pembahasan yang perlu disusun, yaitu pertama, perlunya mensinergikan legalitas perizinan Manning Agency yang mempunyai SIUPPAK dan SIPPTKIS. Kedua, Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh ABK yaitu Basic Safety Training (BST) dan Basic Safety Training for Fisherman (BSTF). Ketiga, pelaksanaan Layanan Satu Pintu (LSP) agar prosesnya termonitor oleh instansi terkait,” tutup Nusron

Tips Agar Aplikasi Blush On Tidak Terlalu Menor

Blush-on merupakan produk kosmetik yang kerap dipilih sebagian perempuan untuk memberi nuansa segar pada wajah. Pulasan warna di area pipi diklaim mampu membuat penampilan riasan wajah nampak merona dan cerah.





Namun, masih banyak perempuan yang justru menghindari produk ini karena dinilai akan menciptakan kesan terlalu berlebihan. Biasanya, persepsi ini dipengaruhi oleh pilihan warna blush on yang mayoritas didominasi oleh warna terang seperti pink, ungu, dan fuchsia.

Agar aplikasi blush on tidak terlalu menor , Anda cukup menerapkan cara seperti di bawah ini:

Pertama , padukan tiga buah warna blush on berjenis matte, contohnya salmon pink, netral pink dan beige nude . Lalu siapkan produk highlight warna emas berjenis transparan sebagai luminizer riasan.

Kedua , agar aplikasi blush on tidak terlalu menor ,pulaskan secara perlahan dan sedikit saja dengan gerakan sekali, bukan berulang-ulang, sehingga hasil tidak terkesan berantakan dan tebal. Campurkan warna blush on salmon pink dengan pink netral di bagian apel pipi (tulang yang menonjol) secara bersamaan. Kemudian berikan highlight warna emas di bagian atas tulang rahang pipi.

Ketiga , tambahkan blush on warna nude beige yang akan memberi kesan kulit lebih cerah serta segar. Disarankan untuk menggunakan kuas lainnnya demi hasil natural yang merata.

Keempat , bila masih terlalu nyata, Anda bisa membubuhkan bedak tabur transparan secara tipis di bagian pipi untuk hasil riasan yang lebih tahan lama dan membaur.

TKI Fitry diduga di Aniaya di Riyadh

BNP2TKI,  Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) langsung menangani kasus yang dialami TKI Fitry Myana Cahayati alias Embun Pagi asal Bukit Tinggi Sumatera Barat, yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Riyad Arab Saudi, dan mendapatkan penganiayaan saat korban sedang istirahat di dalam kamar tempat tinggalnya.



Direktur Pelayanan Pengaduan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, Muhammad Syafrie, mengatakan awalnya info kasus yang menimpa TKI Fitry didapat dari pemberitaan Koran Singgalang mengenai seorang Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bukittinggi, Sumatra Barat, Fitry Myana Cahayati alias Embun Pagi (21) dianiaya dua pemuda Arab Saudi.

Seperti yang dikutip pada pemberitaan Koran Singgalang, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/3) sekitar pukul 12.00 siang waktu Arab Saudi, tiba-tiba datang tiga laki laki dan masuk ke kamarnya. Dua orang di antaranya langsung merampas hp korban. Kemudian mengobrak-abrik kamar korban dan merusak seluruh isi kamar tersebut. Tak hanya itu pelaku juga memukul dan mengancam korban untuk dibunuh.

Alasan pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menurut Dodi Frayodi, orangtua korban, karena pelaku menuduh korban telah menyihir salah seorang saudaranya sehingga saudaranya sering menyebut nama korban. Karena korban tidak mau mengaku sebagai pelaku yang menyihir tersebut, korban akhirnya dihajar hingga babak belur.

"BNP2TKI hari ini Kamis (02/04), segera melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, untuk penyelesaian kasus tersebut," ungkap Syafrie