TKI Fitry diduga di Aniaya di Riyadh

BNP2TKI,  Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) langsung menangani kasus yang dialami TKI Fitry Myana Cahayati alias Embun Pagi asal Bukit Tinggi Sumatera Barat, yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Riyad Arab Saudi, dan mendapatkan penganiayaan saat korban sedang istirahat di dalam kamar tempat tinggalnya.



Direktur Pelayanan Pengaduan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, Muhammad Syafrie, mengatakan awalnya info kasus yang menimpa TKI Fitry didapat dari pemberitaan Koran Singgalang mengenai seorang Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bukittinggi, Sumatra Barat, Fitry Myana Cahayati alias Embun Pagi (21) dianiaya dua pemuda Arab Saudi.

Seperti yang dikutip pada pemberitaan Koran Singgalang, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/3) sekitar pukul 12.00 siang waktu Arab Saudi, tiba-tiba datang tiga laki laki dan masuk ke kamarnya. Dua orang di antaranya langsung merampas hp korban. Kemudian mengobrak-abrik kamar korban dan merusak seluruh isi kamar tersebut. Tak hanya itu pelaku juga memukul dan mengancam korban untuk dibunuh.

Alasan pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menurut Dodi Frayodi, orangtua korban, karena pelaku menuduh korban telah menyihir salah seorang saudaranya sehingga saudaranya sering menyebut nama korban. Karena korban tidak mau mengaku sebagai pelaku yang menyihir tersebut, korban akhirnya dihajar hingga babak belur.

"BNP2TKI hari ini Kamis (02/04), segera melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, untuk penyelesaian kasus tersebut," ungkap Syafrie

0 komentar: