Derita TKI, Diperas & Ditelanjangi di Bandara Soekarno-Hatta

Penderitaan yang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak hanya di luar negeri. Baru saja menginjakkan kaki di Tanah Air, mereka diperas dan ditelanjangi oknum di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

tki


Salah seorang tenaga kerja Indonesia asal Tegal, Jawa Tengah mengaku menyaksikan kejadian bejat tersebut. Saat itu, dia dan rekannya baru saja tiba di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Taiwan. (Klik: Migrant Care Setor Data Pemerasan TKI ke KPK)

"Di terminal itu, ada yang dipaksa tukar mata uang asing, bahkan ada yang sampai mau ditelanjangi segala," kata perempuan berinisial MU tersebut saat melaporkan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta ke KPK, Kuningan.

Modusnya, oknum tersebut menemui MU dan rekannya yang baru tiba dan meminta sejumlah uang yang diklaim untuk biaya transportasi ke kampung halaman keduanya. MU dan rekannya menolak, karena hanya membawa uang dolar.

Tak kehabisan akal, oknum tersebut memaksa MU dan rekannya untuk menukarkan dolar dengan uang rupiah. Karena permintaan kedua juga ditolak, oknum tersebut menggeledah tubuh korban dengan cara ditelanjangi. (Klik: KPK Sebut Pemerasan TKI Libatkan Oknum BNP2TKI)

"Teman sebelah saya yang dari Purwodadi itu dipaksa sampai disuruh telanjang segala sampai nangis," tuturnya. (Klik: KPK Amankan 18 Orang di Bandara Soekarno-Hatta)


Sementara itu di TANJUNGPINANG- Sebanyak 267 Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB) dipulangkan ke daerah asal mereka melalui pelabuhan Pelni Kijang, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (8/1/2015).

Mereka adalah TKIB yang sehari sebelumnya dideportasi dari Malaysia melalui pintu masuk Tanjungpinang.

"Kebetulan ada jadwal kapan pada hari ini (Kamis-red). Jadi mereka langsung dipulangkan menggunakan KM Sinabung ke Jakarta," kata Surjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Tanjungpinang,

Dia menjelaskan, pemulangan 267 TKIB yang dideportasi dari Malaysia tersebut merupakan pemulangan pertama di tahun 2015. Pemulangan TKIB itu kembali dilakukan melalui jalur laut. Setelah dua minggu diakhir tahun 2014 lalu dilakukan menggunakan jalur udara.

Menurutnya Dinsosnaker belum mendapatkan informasi terkait hasil evaluasi pemulangan yang dilakukan melalui udara beberapa waktu lalu yang dilakukan pemerintah pusat. Yang jelas, katanya, saat ini pemulangan TKIB dari Malaysia masih kembali dilakukan melalui jalur laut.

Namun dia tidak bisa memastikan apakah intensitas pemulangan TKIB dari Malaysia di tahun 2015 ini sama dengan 2014 lalu. Karena Dinsosnaker Tanjungpinang menunggu pemberitahuan dari Komisariat Jendral RI di Malaysia.

Dia juga menjelaskan TKIB yang dideportasi dari malaysia tersebut mayoritas adalah TKI yang ilegal yang mencari penghidupan di Malaysia. Kebanyakan mereka masuk ke Malysia tidak menggunakan dokumen resmi sebagai pekerja. Melainkan sebagai pengunjung atau wisatawan.

"Ada juga yang terlibat pidana disana. Dokumen tidak lengkap. Kebanyakan penyalah gunaan Visa,"


0 komentar: