Pertanian - Saat ini di kota – kota besar banyak dijumpai pot – pot cantik dan menarik yang berfungsi untuk menampung tanaman penghias meja dalam ukuran mini. Bahannya dibuat dari tanah liat, porselen, semen, kaca, kayu, pakis, dan sebagainya.
Pot yang terbaik adalah tergantung selera dan kemampuan dari si pemakai. Namun sebaiknya anda harus mengenal terlebih dahulu keunggulan dan kelemahan aneka macam pot yang akan digunakan buat menanam tanaman mini penghias meja.
Berdasarkan pengalaman, pot dari tanah liat adalah terbaik karena sifat dindingnya porous dan harganya murah, sehingga mudah untuk membuang kelebihan air yang dapat membusukkan akar tanaman.
Suhu dalam pot relatif stabil, tapi pot dari tanah liat mudah pecah dan mudah ditumbuhi lumut. Di samping itu, pot tanah liat berkesan kurang artistik dan kurang menarik. Namun jika anda tetap memilih pot ini, sebaiknya menyempatkan diri datang ke desa wisata Kasongan, di Bantul, Yogyakarta.
Di sini adalah pusat mendapatkan beragam pot tanah liat yang sangat indah.
Selain tanah liat, pot berbahan pakis atau kayu juga banyak diminati. Karakternya menyerupai pot tanah liat namun lebih memberi kesan alami. Kekurangannya adalah pot – pot ini mudah rusak dan hancur.
Ada lagi pot – pot dari porselen, plastik, kaca, dan semen yang tahan lama dan kuat, dikreasi dengan desain spesial dan warna – warni. Akan tetapi, pot – pot ini tidak dapat melewatkan kelebihan air dari dinding pot. Maka dari itu, pada bagian dasarnya diberi lubang pembuangan air berukuran cukup besar.
Erat kaitannya dengan penjelasan tentang pot di atas, salah satu jenis tanaman mini penghias meja yang banyak disukai oleh para ibu rumah tangga dan kelangsungan hidupnya sangat tergantung dari anda pandai memilih potnya, saat ini, adalah Violces si beludru penghias meja.
Bunga yang dijuluki Saint Paulia ini termasuk tanaman hias ruangan yang paling rajin berbunga. Mereka memiliki bunga yang sangat indah berwarna ungu tua dengan bintik kuning di tengahnya. Namun, ada juga yang berwarna putih, pink, violet, atau biru. Bunga bernilai jual tinggi jika anda menguasai cara pengembangbiakannya, dapat anda baca di bawah ini :
1). Tanaman Violces bisa dikembangbiakkan dengan cara stek daun.
Caranya, pilihlah daun – daun yang kondisinya sehat yaitu berwarna hijau segar, lalu potong sekitar 5 cm di bawah pangkal daun. Siapkan media penyemaiannya. Setelah media siap, tangkai daun ditanam di dalamnya, selanjutnya berikan selubung plastik bening untuk menjaga agar tingkat kelembabannya stabil dan memperoleh cukup cahaya.
Setelah 2 – 3 minggu, buka selubung plastik, maka bibit Violces pun dapat ditanam pada pot yang anda pilih seperti tersebut di atas.
2). Media tanam berupa campuran antara tanah subur, kompos, pasir, dan serbuk kulit kayu dengan masing – masing perbandingan adalah 1 : 1 : 1 : 1. Sebagai pedoman agar sukses menanam tanaman hias jenis ini adalah, untuk 5 kg campuran media, masih harus ditambah dengan 1 sendok makan kapur.
3). Pemupukan dilakukan setelah tanaman Violces berumur 3 bulan. Pada umumnya membutuhkan 2 gram atau setengah sendok teh NPK dengan kandungan JLN tinggi ( sekitar 30 : 15 : 15 ).
Selanjutnya, tiap sebulan sekali, beri setengah sendok teh NPK ( 15 : 30 : 15 ) dengan kandungan P tinggi. Dosis tersebut biasa dipakai untuk 1 pot tanaman saja dengan diameter kurang dari 20 cm. Bila diameter pot lebih besar, maka jumlah pupuk harus anda tambahkan secukupnya saja.
Cara pemupukan, taburkan dalam media tanam pada bagian pertengahan, lalu tutup lagi dan siram dengan sedikit air bersih. Jangan lupa, saat akan menambahkan pupuk, media tanam dalam pot harus dalam kondisi basah agar tanaman Violces tidak hangus.
4). Perawatan selanjutnya terhadap tanaman mini penghias meja bernama Violces adalah dengan rajin atau rutin membuang atau membersihakn daun – daun yang tak berguna atau berlebihan dan bunga – bunga yang telah layu
0 komentar:
Post a Comment