Teknik Arsitektur ITB telah berdiri sejak tahun 1950 dan menjadi salah satu sekolah arsitektur tertua dan pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Saat ini Teknik Arsitektur ITB menyelenggarakan program pendidikan arjana, magister dan doktor serta profesi arsitek. Secara normal, lama studi untuk program pendidikan sarjana ditempuh dalam delapan semester, program pendidikan magister dalam empat semester, dan program pendidikan doktor selama enam semester.
Sistem pembelajaran yang berlaku di Teknik Arsitektur ITB bersifat student centered learning (pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa), yakni dengan memposisikan dosen sebagai fasilitator. Dengan sistem pembelajaran tersebut, lulusan Teknik Arsitektur ITB diharapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan dunia arsitektur serta disiplin ilmu arsitektur.
Lulusan diharapkan memiliki kompetensi yang memenuhi kualifikasi standar Union Internationale des Architectes (UIA). Selain itu mereka juga diharapkan mampu menciptakan excellence design melalui penerapan metode collaborative learning, applied research, dan pendekatan inter disiplin.
Pertama, Program Pendidikan Sarjana. Model pembelajaran program ini selain di kelas bersama staf pengajar juga melibatkan sejumlah praktisi profesional. Untuk mata kuliah studio, mahasiswa telah mendapatkan fasilitas berupa studio yang desainnya dibuat mirip dengan studio yang digunakan oleh tenaga profesional. Termasuk untuk presentasi dan penggambaran telah menerapkan standar baku yang diterapkan pada dunia profesional. Sistem pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan bersifat interaktif. Dosen pengajar selain memberikan arahan desain, mereka juga melakukan simulasi profesional yakni dengan memposisikan diri sebagai klien. Selain itu, pemberian tugas lebih menekankan pada studi kasus sehingga melatih mahasiswa lebih peka dalam menyikapi kondisi di lapangan.
Kedua, Program Pendidikan Magister. Program ini ditempuh secara normal dalam waktu empat semester dengan beban sebanyak 36 SKS. Program magister terbagi menjadi dua alur, yakni Magister Alur Riset dan Magister Alur Desain. Untuk alur riset bisa diikuti oleh Sarjana Arsitektur maupun sarjana yang berasal dari disiplin ilmu terkait. Sedangkan alur desain, pesertanya harus berasal dari Sarjana Arsitektur. Lulusannya diharapkan menjadi arsitek profesional dan bisa mendapatkan sertifikat praktik profesi. Dengan alur tersebut diharapkan lulusannya memiliki dasar pengetahuan serta kompetensi profesional dalam bidang arsitektur, baik dalam disiplin ilmu (penelitian, pengembangan, dan pendidikan) maupun dalam bidang teknik (kontraktor, konsultan, manajemen proyek, arsitek, industri konstruksi, dan bidang lain terkait). Untuk meningkatkan kualitas Program Pendidikan Magister, kini Teknik Arsitektur ITB sedang menyiapkan program Magister Alur Arsitektur Lanskap agar mampu mandiri dan bisa menjadi Program Magister Terapan Arsitektur Lanskap.
Ketiga, Program Pendidikan Doktor. Program doktor lebih difokuskan untuk menyiapkan lulusannya agar siap menjadi peneliti yang profesional dan mandiri, berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam even diseminasi pengembangan keilmuan arsitektur yakni melalui publikasi ilmiah.
0 komentar:
Post a Comment