Sebanyak 50 TKI purna berwirausaha di Kabupaten Blitar ditingkatkan kapasitas wirausahanya. Untuk meningkatkan usaha yang telah dilakoninya itu, mereka selama 2 (dua) hari diberikan pelatihan mengenai cara-cara mengurus izin usaha, mengelola modal usaha secara tepat guna, memasarkan produk usaha, pengembangan usaha, serta mengelola usaha dan pendirian koperasi.
Demikian diutarakan Koordinator Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program LP3TKI (Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Surabaya, Muhammad Munawar, Rabu (16/12). Muhammad Munawar – mewakili Kepala LP3TKI Surabaya Tjipto Utomo – mengatakan, guna meningkatkan usaha yang telah dijalani 50 TKI purna Kabupaten Blitar itu, BNP2TKI melalui LP3TKI Surabaya bekerjasama dengan Disnakertrans Kabupaten Blitar mengadakan pelatihan wirausaha bertajuk “Peningkatan Kapasitas TKI purna Berusaha.”
“Melalui pelatihan wirausaha selama dua hari itu diharapkan mereka (maksudnya, 50 TKI purna berusaha di Kabupaten Blitar – red.) dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya, serta dapat menciptakan usaha baru. Sehingga dari usahanya itu pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekitar tempat tinggalnya," kata Munawar. “Dan yang paling penting lagi, dari usaha yang telah dijalaninya serta menghasilkan itu, menjadikan para TKI purna tidak terpikir untuk kembali lagi menjadi TKI bekerja di luar negeri,” tambahnya.
Munawar menjelaskan, pelatihan kewirausahaan TKI purna di Kabupaten Blitar itu diadakan selama 2 hari, yakni Senin – Selasa (14 – 15 Desember 2015). Bertempat di Balai Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Diikuti oleh 50 TKI purna berusaha, meliputi 25 TKI purna berusaha dari desa-desa di Kecamatan Talun dan 25 TKI purna berusaha dari desa-desa kecamatan lainnya.
Didalam pelatihan kewirausahaan itu, para TKI purna mendapat materi dari Sulistiyono - mewakili Dinas Perdagangan Kabupaten Blitar - mengenai cara-cara mengurus izin usaha, memulai usaha dan memasarkan produk usaha, serta pengembangan usaha dan mengelola usaha. Kemudian dari Heri Sumardi mewakili Disnakertrans Kabupaten Blitar memberikan materi mengenai Perluasan Kesempatan Kerja dan Teknologi Tepat Guna. Sedangkan dari Didik Wahyudi mewakili Dinas Koperasi dan UKM Blitar memberikan materi mengenai Cara Mengelola Modal Usaha dan Pendirian Koperasi. Selain itu, dihadirkan pula narasumber dari lembaga keuangan dari Kabupaten Blitar.
Munawar menambahkan, bahwa potensi usaha para TKI purna tidak bisa diremehkan.Tinggal bagaimana memoles mereka agar terus terpacu semangatnya untuk mengembangkan potensi alam di sekitarnya, dan memasarkannya melalui jaringan yang telah dimilikinya. Syukur-syukur bila jaringan perdagangan mereka dapat dikoneksikan di luar negeri melalui sesama TKI yang masih bekerja di sana.
“Potensi usaha para TKI purna ini akan dapat menggerakkan roda perekonomian setidaknya di daerah tinggal TKI sendiri. Karenanya Pemerintah melalui pelatihan kewirausahaan terus mendorong agar para TKI dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya,” kata Munawar memungkasi laporannya.
0 komentar:
Post a Comment